a. Energi
mekanik
Konversi energi mekanik
menjadi energi termal dapat disimpulkan dengan satu perkataan, yakni gesekan. Dalam banyak proses, gesekan
dipandang sebagai suatu fenomena yng tidak disenangi dann segala upaya
dilakukan untuk mengurangi atau melenyapkannya. Hal ini terutama dilakukan
dalam kebanyakan proses termodinamika ataupun pelumasan. Dalam setiap proses
termodinamika, gesekan mengubah energi mekanik menjadi energi termal dan
menjadikan proses tersebut irreversibel.
Namun, gesekan tidaklah
selamanya merugikan. Apabila tidak ada gesekan antara sol sepatu dengan lantai,
tidaklah mungkin bagi kita untuk berjalan. Apabila tidak karena gesekan antara
piringan rem dengan tromol roda mobil, tidaklah mungkin merubah energi kinetik
mobil itu menjadi energi termal dan menghentikan mobil.
b. Energi
Potensial
Merupakan
energi karena posisinya di tempat yang tinggi. Contohnya air waduk di
pegunungan dapat dikonversi menjadi energi mekanik untuk memutar turbin
selanjutnya dikonversi lagi menjadi energi listrik.
c. Energi Listrik
Energi
listrik dapat dikonversi secara sempurna menjadi energi termal dalam proses Pemanasan Joule (Joule Heating
Process). Inilah yang selalu dikatakan sebagai bentuk kerugian sebesar IE ataupun I²R
yang terjadi bilamana arus listrik sebesar I A dilewatkan melalui sebuah tahan R Ω sebagai hasil perbedaan potensial E V. Kerugian daya yang ditimbulkan atau laju konversi dinyatakan
dalam satuan watt.
Energi Listrik adalah energi yang berkaitan
dengan arus elektron, dinyatakan dalam att-jam atau kilo Watt-jam. Arus listrik
akan mengalir bila penghantar listrik dilewatkan pada medan magnet. Bentuk
transisinya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi
listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis yang merupakan energi
yang berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh terakumulasinya muatan
elektron pada pelat-pelat kapasitor.
d. Energi
Elektromagnetik
Energi elektromagnetik
merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi
radiasi dinyatakan dalam satuan energi yang sangat kecil, yakni elektron volt
(eV) atau mega elektro volt (MeV), yang juga digunakan dalam evaluasi energi
nuklir.
e. Energi Kimia
Energi kimia
merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau
lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang
stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila
energi dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang
dinyatakan dalamkJ, Btu, atau kKal. Bila dalam reaksi kimia energinya terserap
maka disebut dengan reaksi endodermis. Sumber energi bahan bakar yang sangat
penting bagi manusia adalah reaksi kimia eksotermis yang pada umumnya disebut
reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi dari bahan bakar
fosil.
f. Energi Nuklir
Energi
Nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas akibat
interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai
hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil.
Satuan yang digunakan adalah juta elektron reaksi. Pada reaksi nuklir dapat
terjadi peluluhan radioaktif, fisi, dan fusi.
g. Energi
Termal
Energi
termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah semua
energi yang dapat dikonversikan secara penuhmenjadi energi panas. Sebaliknya,
pengonversian dari energi termal ke energi lain dibatasi oleh hukum
Termodinamika II. Bentuk energi transisi dan energi termal adalah energi panas,
dapat pula dalam bentuk energitersimpan sebagai kalor ”laten” atau kalor
“sensible” yang berupa entalpi.
h.
Energi Angin
Energi angin
merupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa angin dengan
kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi gerak mekanik
dan listrik.
0 Komentar