Macam - Macam Energi

22.07
a.    Energi mekanik
Konversi energi mekanik menjadi energi termal dapat disimpulkan dengan satu perkataan, yakni gesekan. Dalam banyak proses, gesekan dipandang sebagai suatu fenomena yng tidak disenangi dann segala upaya dilakukan untuk mengurangi atau melenyapkannya. Hal ini terutama dilakukan dalam kebanyakan proses termodinamika ataupun pelumasan. Dalam setiap proses termodinamika, gesekan mengubah energi mekanik menjadi energi termal dan menjadikan proses tersebut irreversibel.
Namun, gesekan tidaklah selamanya merugikan. Apabila tidak ada gesekan antara sol sepatu dengan lantai, tidaklah mungkin bagi kita untuk berjalan. Apabila tidak karena gesekan antara piringan rem dengan tromol roda mobil, tidaklah mungkin merubah energi kinetik mobil itu menjadi energi termal dan menghentikan mobil.

b.      Energi Potensial
Merupakan energi karena posisinya di tempat yang tinggi. Contohnya air waduk di pegunungan dapat dikonversi menjadi energi mekanik untuk memutar turbin selanjutnya dikonversi lagi menjadi energi listrik.

c.       Energi Listrik
Energi listrik dapat dikonversi secara sempurna menjadi energi termal dalam proses Pemanasan Joule (Joule Heating Process). Inilah yang selalu dikatakan sebagai bentuk kerugian sebesar IE  ataupun I²R yang terjadi bilamana arus listrik sebesar I A dilewatkan melalui sebuah tahan R Ω sebagai hasil perbedaan potensial E V. Kerugian daya yang ditimbulkan atau laju konversi dinyatakan dalam satuan watt.
 Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus elektron, dinyatakan dalam att-jam atau kilo Watt-jam. Arus listrik akan mengalir bila penghantar listrik dilewatkan pada medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis yang merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor.

d.      Energi Elektromagnetik
Energi elektromagnetik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan energi yang sangat kecil, yakni elektron volt (eV) atau mega elektro volt (MeV), yang juga digunakan dalam evaluasi energi nuklir.
e.       Energi Kimia
Energi kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang dinyatakan dalamkJ, Btu, atau kKal. Bila dalam reaksi kimia energinya terserap maka disebut dengan reaksi endodermis. Sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi manusia adalah reaksi kimia eksotermis yang pada umumnya disebut reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.

f.       Energi Nuklir
Energi Nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang digunakan adalah juta elektron reaksi. Pada reaksi nuklir dapat terjadi peluluhan radioaktif, fisi, dan fusi.

g.      Energi Termal
Energi termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah semua energi yang dapat dikonversikan secara penuhmenjadi energi panas. Sebaliknya, pengonversian dari energi termal ke energi lain dibatasi oleh hukum Termodinamika II. Bentuk energi transisi dan energi termal adalah energi panas, dapat pula dalam bentuk energitersimpan sebagai kalor ”laten” atau kalor “sensible” yang berupa entalpi.

h.      Energi Angin
Energi angin merupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa angin dengan kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi gerak mekanik dan listrik.


Previous
Next Post »
0 Komentar

Mengenai Blog Ini

EdukatifSains

Edukatif Sains berisi informasi pengetahuan tentang Belajar Bahasa Inggris dan Ilmu Teknik.